TEBING TINGGI, TRANSPUBLIK, co.id- Badan Kesbang dan Politik Kota Tebing Tinggi menggelar sosialisasi Organisasi Kemasyarakatan Kota Tebing Tinggi 2022, di Gedung Hj Sawiyah Jalan Sutomo Kota Tebing Tinggi, Selasa (19/07/2022) pukul 09.00 Wib.
Sosialisasi Organisasi Kemasyarakatan tersebut dibuka oleh Pj. Wali Kota Tebing Tinggi diwakilikan Plt Sekda Bambang Sudaryono.
Kepala Badan Kesbang dan Politik Kota Tebing Tinggi, Zubir Husni Harahap SH yang juga ketua panitia, melaporkan bahwa kegiatan tersebut dihadiri oleh para pengurus Organisasi Kemasyarakatan yang ada di Kota Tebing Tinggi dan sudah berbadan hukum serta sudah terdaftar di Badan Kesbang dan Politik Kota Tebing Tinggi.
Dikatakannya, kegiatan ini menghadirkan nara sumber, Zulham Efendi Siregar (Kabid Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya dan Organisasi Masyarakat) dengan materi “Pengawasan Ormas sesuai Permendagri nomor 56 tahun 2017” dan H Dadang Dermawan Pasaribu S. Sos, MSi (Dosen UMA) dengan materi “Optimalisasi peran Ormas di tengah masyarakat”.
Tampak hadir juga dalam kegiatan tersebut mewakili Kapolres Tebing Tinggi dan organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko Tebing Tinggi.
Husni Zubir Harahap menyebutkan, tujuan digelarnya sosialisasi organisasi kemasyarakatan tersebut untuk mendapatkan informasi tentang organisasi kemasyarakatan, sistim pendaftaran organisasi kemasyarakatan dan untuk memahami peran serta organisasi kemasyarakatan didalam pembangunanan.
Plt Wali Kota dalam sambutannya yang dibacakan Plt Sekda Bambang Sudaryono menyebutkan peran organisasi masyarakat sangat besar karena menjadi wadah utama pergerakan perjuangan para tokoh bangsa (founding fathers) yang dengan iklas dan sukarela mengabdikan dirinya untuk memperjuangkan nilai – nilai kemanusiaan dan mewujudkan cita – cita kemerdekaan.
Diungkapkannya, saat ini peran media sosial sangat besar dan berpengaruh. Informasi yang sampai ke perangkat teknologi sangat rentan dengan informasi yang minim tingkat akurasinya, tanpa verifikasi dan klarifikasi. Salah satu yang menjadi musuh besar kita saat ini adalah menyebar luasnya konten – konten negatif dan disinformasi yang menyesatkan di media sosial yang sangat potensial membuat perpecahan di tengah masyarakat.
Untuk itu, sangat diharapkan peran oragnisasi kemasyarakatan dalam mengantisipasi penyebaran informasi yang menyesatkan, ketusnya mengakhiri.
(TP/AH)
