TEBING TINGGI, TRANSPUBLIK, co.id- Perayaan Misa Syukur Tahbisan Mgr. Fransiskus Tuaman Sasfo Sinaga menjadi Uskup Keuskupan Sibolga bertempat di GOR Asber Nasution Jl. Gunung Leuser Kel. Tanjung Marulak Kec. Rambutan Kota Tebing Tinggi berlangsung secara meriah, Minggu (24/7/2022) pukul 07.30 Wib.
Perayaan ini dihadiri Hadir Pj. Walikota Tebing Tinggi, Muhammad Dimiyathi, S.Sos, M.TP, mewakili Bupati Sergai, Kadis Ketenagakerjaan Kab. Sergai, Drs. Fajar Simbolon, M.Si, mewakili Kapolres Tebing Tinggi, Kapolsek Rambutan AKP Hotman Samosir, S.Pd, Ketua DPRD Kota Tebing Tinggi, Basyaruddin Nasution, SH, MH, Anggota DPR RI Komisi VII, Drs. Hendrik Sitompul, MM, Tokoh Masyarakat Prov. Sumatera Utara, H. Rahudman Harahap, Kadis Ketenaga Kerjaan Kota Tebing Tinggi, Ir. Iboy Hutapea, Kadis Pertanian Kota Tebing Tinggi, Marimbun Marpaung, Kasatpol PP Tebing Tinggi, Drs. JB. Hutapea.
Selain tampak hadir Wakil Ketua DPRD Kota Tebing Tinggi, Imam Irdian Saragih, SE, anggota DPRD Kota Tebing Tinggi, Oga Mota Hulu, SH, MH, Drs. Jonner Sitinjak (Ketua Panitia), Martin Machiavellin Hutahaean, SE, Para Pastor dan Paroki Gereja Khatolik ST. Yosef Tebing Tinggi dan Para Biarawan dan Biarawati Gereja Khatolik ST. Yosef Tebing Tinggi serta tamu dan para Jamaat Gereja Khatolik sebanyak lebih kurang 1.200 orang.
Mgr. Fransiskus Tuaman Sasfo Sinaga selaku sebelum menyampaikan sambutannya pertama menyanyikan lagu satu Nusa satu bangsa sebagai tanda persatuan dan mempersatukan bangsa.
“Saya mengucapkan ribuan terima kasih atas perayaan hari ini dan terlebih yang saya kasihi seluruh panitia bapak ketua panitia yang sungguh mempersiapkan acara ini sangat luar biasa,” ucap Mgr. Fransiskus mengawali sambutannya.
Dikatakan, apa yang kita rayakan hari ini adalah menjadi pujian dan sembah bakti kita kepada Tuhan. Giat ini bukan hanya untuk kemuliaan saya, Pastor paroki, para panitia tapi sekali lagi apa yang kita rayakan hari ini adalah untuk kemuliaan untuk sembah bakti kita kepada Tuhan.
“Manusia itu tidak ada apa-apanya tetapi yang luar biasa, hebat dan dahsyat itu adalah Allah sendiri. Dan inilah yang sungguh-sungguh saya rasakan. Menjadi Uskup bukanlah sesuatu yang enak, oleh karena itu jika ada pastor yang bercita-cita menjadi uskup diurungkan saja niatnya karena memang berat beban dan tanggungjawab seorang Uskup,” imbuhnya.
Beliau sangat berterima kasih kepada para pastor yang ada di paroki Santo Yosep dan juga kepada panitia yang telah bersusah payah mempersiapkan segala sehingga terlaksananya perayaan syukur ini.
“Perayaan ini, mengingatkan saya karena persis 1 (satu) tahun saya telah menerima amanah dan tanggungjawab ini. Saya sudah menjalani seluruh paroki di Sibolga dan dalam kunjungan saya selalu diwarnai dengan sukacita kebahagiaan bersama agama, suku dan budaya lain, karena kita adalah Indonesia,” pungkas Mgr. Fransiskus.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian ulos kepada para tamu undangan dan panitia penyelenggara kegiatan. Perayaan Misa Syukur Tahbisan berakhir sekira pukul 18.10 WIB, selama giat berlangsung situasi dalam keadaan aman dan kondusif.
(TP/AH)
